Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica Papaya L.) Asal Kabupaten Gowa Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus
Abstract
Salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia adalah daun pepaya (Carica papaya L.). Daun pepaya dari Kabupaten Gowa secara empiris digunakan oleh masyarakat sebagai pengobatan untuk demam dan luka. Ekstrak daun pepaya mengandung alkaloid, flavonoid, triterpenoid dan saponin yang diduga memiliki aktivitas antibakteri. Kadar senyawa yang terkandung dalam daun pepaya dapat bervariasi. Perbedaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal seperti gen dan faktor eksternal seperti suhu, cahaya, kelembaban, pH dan ketinggian tempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun pepaya dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus . Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dengan pelarut etanol 70% dan diuapkan dengan rotary evaporator. Uji efektivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi ekstrak 10%, 20% dan 30% dan kontrol positif yang digunakan adalah kloramfenikol dan DMSO 10% sebagai kontrol negatif. Hasil uji efektivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya efektif dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus dengan diameter zona hambat kloramfenikol masing-masing sebesar 10,56 mm, 12,05 mm, 12,76 mm dan 11,53 mm. Hasil uji analisis perbandingan berpasangan menunjukkan bahwa konsentrasi dengan kelompok kontrol positif tidak berbeda nyata.