Potensi Ekstrak Etanol 70% Daun Trembesi (samanea saman (jacq.) Merr.) Terhadap Bakteri Escherichia coli Penyebab Diare Pada Situasi Krisis Kesehatan
Abstract
Krisis kesehatan sering kali menyebabkan adanya korban luka atau sakit hingga timbulnya korban jiwa. Pasca bencana alam sering kali menimbulkan berbagai penyakit, khususnya di lokasi pengungsian. Penyakit diare menjadi salah satu penyakit yang sering terjadi di lokasi pengungsian. Daun trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr.) merupakan salah satu tumbuhan di Indonesia yang dapat digunakan sebagai obat alternatif alami pengganti obat kimia. Masyarakat menggunakan daun trembesi sebagai obat tradisional antidiare, karena senyawa yang terkandung di dalamnya dapat menghambat bakteri Escherichia coli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun trembesi terhadap bakteri Escherichia coli dan menentukan konsentrasi ekstrak etanol daun trembesi yang efektif dalam menghambat bakteri Escherichia coli. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dengan pelarut etanol 70% dan diuapkan menggunakan rotary evaporator. Penelitian ini bersifat observasi menggunakan metode difusi agar. Konsentrasi ekstrak daun trembesi yang digunakan yaitu 9%, 11% dan 13%. Kontrol yang digunakan adalah kloramfenikol sebagai kontrol positif dan DMSO 10% sebagai kontrol negatif. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak daun trembesi memiliki aktivitas antibakteri dengan diameter zona hambat berturut-turut yaitu 14,23 mm, 14,50 mm dan 15,40 mm serta diameter zona hambat kloramfenikol sebesar 17,85 mm. Konsentrasi ekstrak etanol daun trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr.) yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli adalah pada konsentrasi 9% dengan diameter zona hamba 14,23 mm yang termasuk dalam kategori kuat