Uji Efek Penyembuhan Luka Dari Sediaan Gel Ekstrak Buah Merah (Pandanus Conoideus Lamk) Pada Luka Sayatan Mencit (Mus musculus)

  • Siti Saharah Abdullah Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia Makassar
  • A Asmawati Saad Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia Makassar
  • Marsiliana Bota Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia Makassar
  • Jumasni Adnan Universitas Hasanuddin
Keywords: Gel, ekstrak buah merah, luka sayat

Abstract

Buah merah (pandanus conoideus Lamk) merupakan tanaman yang berasal dari Povinsi Papua dan Papua Barat. Buah ini memiliki potensi untuk dikembangakan sebagai salah satu sumber fitofarmaka di Indonesia. Buah merah memiliki kandungan fitokimia seperti flavanoid dan saponin yang berguna dalam penyembuhan luka sayat. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui berapa konsentrasi ekstrak buah merah untuk penyembuhan luka sayat pada mencit (Mus musculus). Hewan uji yang digunakan sebanyak 20 ekor mencit yang terbagi menjadi 5 kelompok percobaan yaitu, Kontrol Positif (Bioplacenton), Kontrol Negatif (tanpa kandungan ekstrak), F1 (kandungan ekstrak Buah merah15%), F2 (kandungan ekstrak buah merah 30%), dan F3 (kandungan ekstrak buah merah 35%). Perlakukaan dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari selama 8 hari. Analisis data menggunakan kruskal-wallis. Hasil pengukuran panjang luka pada kelinci menunjukkan bahwa gel ekstrak buah merah memiliki potensi sebagai penyembuh luka sayat dengan nilai p-Value <0,05 yaitu 0,429 menunjukkan hasil yang signifikan. Formula gel ekstrak buah merah dengan konsentrasi 35% memiliki efek penyembuhan luka yang setara dengan konsetrasi 30 % dan lebih efektif dibandingkan dengan sediaan gel ekstrak pada konsentrasi 15% dan kontrol positif.

 

Published
2024-09-03