Standarisasi Daun Paliasa (Kleinhovia hospita L) Asal Kabupaten Bantaeng Sebagai Kandidat Bahan Baku Obat Herbal Terstandar (OHT)
Abstract
Paliasa (Kleinhovia hospita L) merupakan salah satu tumbuhan yang dapat tumbuh dengan baik di Kabupaten Bantaeng dan diketahui mengandung metabolit sekunder yang berpotensi sebagai obat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan standarisasi berdasarkan parameter spesifik dan non spesifik dari simplisia dan ekstrak. Metode standarisasi yang digunakan mengacu pada Farmakope Herbal Indonesia Edisi II Tahun 2017. Pengamatan organoleptik simplisia yaitu berwarna hijau kecoklatan, rasa sepat, berbau khas dan bentuk helaian daun tunggal. Pengamatan parameter spesifik simplisia, kadar sari larut air 18,58%, kadar sari larut etanol 8,21%. Pengamatan parameter non spesifik simplisia, kadar air 4,22%, susut pengeringan 9,98%, kadar abu 7,74%, kadar abu tidak larut asam 1,13%. Rendamen yang didapatkan yaitu 11,6%. Pengamatan standarisasi non spesifik ekstrak, kadar air 10,17%, kadar abu 11,3%, dan kadar abu tidak larut asam 0,4%. Selanjutnya pengamatan ekstrak etanol 70% mengandung alkaloid, saponin, triterpenoid, flavanoid, polifenol dan tanin. Hasil uji parameter spesifik dan non spesifik simplisia dan ekstrak telah memenuhi syarat Farmakope Herbal Indonesia Edisi II Tahun 2017.